Menurut para ilmuwan, hisapan ombak yang terjadi di Pantai Parangtritis diakibatkan karena rip current yaitu arus balik yang memiliki kecepatan 80 kilometer per jam. Dengan kecepatan tersebut, arus balik ini dinilai cukup kuat dan mematikan. Terjadinya arus balik yang merupakan aliran air gelombang datang yang membentur pantai dan kembali lagi ke luat adalah karena adanya akumulasi dari pertemuan dua atau lebih gelombang yang datang. Namun keindahan Pantai Parangtritis yang menjadi salah satu tempat penghasil devisa untuk pemerintah daerah setempat ini sedikit terusik dengan adanya gejala aneh yang sering sekali terjadi di pantai tersebut.
Gejala yang dapat menimbulkan korban hilang saat berenang di Parangtritis itu adalah hisapan ombak. Sebagai salah satu obyek wisata di Yogyakarta, Pantai Parangtritis dinilai cukup mampu menjadi daya tarik para wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. Hal tersebut dikarenakan keunikan panoramanya seperti ombak yang besar dan gunung-gunung pasir di area pantai tersebut. Selain wisatawan dapat menikmati keindahan pemandangannya, mereka pun dapat menyusuri pantai ini dengan menggunakan ATV, kereta kuda dan kuda yang disewakan oleh penduduk setempat.
Ombaknya lumayan ya...
ReplyDeleteRental Mobil Jogja